Tantangan Hari ke-8

#TantanganGurusiana 

Mengajar yang menyenangkan tentu menjadi dambaan para guru. Untuk merencanakan pembelajaran tersebut banyak cara yang dapat ditempuh oleh guru. Banyak model pembelajaran yang menyenangkan menurut para ahli pendidikan bisa diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Tinggal disesuaikan dengan materi pembelajaran. 

Salah satu model pembelajaran yang penulis terapkan dalam pembelajaran adalah bertukar pasangan. Model ini penulis terapkan di pembelajaran matematika kelas  3 SD dengan materi mengenal lambang bilangan. 

Bahan yang digunakan sangat mudah dicari. Kertas karton, gunting, dan spidol. Caranya, buatlah kartu dari kertas dengan ukuran kurang lebih 10 cm x 10 cm. Buatlah secukupnya. Sesuaikan dengan jumlah murid. Kemudian bagilah kartu menjadi dua kelompok yang sama banyak. Kelompok pertama ditulis lambang bilangan, seperti 123, 145, dan seterusnya, sedangkan kelompok kedua kita tulis huruf bilangan seperti seratus dua puluh tiga, seratus empat puluh lima, dan seterusnya. Setelah media siap, saatnya penerapan dalam proses pembelajaran. 

Pembelajaran akan lebih menyenangkan jika dilakukan di luar kelas. Tapi ingat,  atur waktu seefektif mungkin agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Langkah pertama setelah siswa berada di halaman atau tempat yang lapang adalah mengingatkan agar mereka berhat-hati dalam mengikuti pembelajaran. Karena akan ada gesekan-gesekan ataupun senggolan di antara murid. Langkah selanjutnya, buat murid menjadi dua kelompok, kalau muridnya banyak, kelompok bisa disesuaikan. Kelompok pertama memegang kartu yang bertuliskan lambang bilangan dan kelompok kedua memegang kartu yang bertuliskan huruf atau kata bilangan. Kedua kelompok diminta agak berjauhan. Tugasnya adalah setiap murid diminta mencari pasangannya masing-masing. Tentu, dibutuhkan kerja sama di antara murid. Bagi pasangan yang benar dan paling cepat menemukan pasangannya maka akan mendapatkan reward dari guru. Terserah, bisa tepuk tangan atau kata pujian. 

Kegiatan dapat dikembangkan sendiri oleh guru. Siswa yang sebelumnya memegang kartu lambang bilangan ditukar dengan kartu huruf bilangan. Begitu juga sebaliknya. Itulah mengapa pasangan yang terbentuk tidak abadi. Bila dilakukan dengan baik, kegiatan pembelajaran berjalan dengan asyik dan menyenangkan. Selamat mencoba. Pembelajaran yang menyenangkan membuat guru dicintai muridnya. 

Sarolangun, 22 Januari 2020